Pages

Saturday, February 14, 2015

Teks ulasan

Ulasan bisa disebut dengan istilah kupasan, tafsiran ataupun komentar terhadap suatu hal. Teks ulasan film atau yang biasa disebut dengan resensi film  merupakan teks yang dihasilkan dari sebuah analisis/tafsiran/komentar berisi tinjaian suatu karya berupa film untuk mengetahui kualitas, kelebihan, ataupun kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau khalayak ramai.
Struktur teks ulasan film : orientasi˄tafsiran isi˄evaluasi˄rangkuman.
  •        Orientasi, berisi gambaran umum suatu karya yang akan ditulis.
  •        Tafsiran isi, memuat pandangan/pendapat penulis mengenai karya yang diulas.
  •        Evaluasi, memberikan gambaran tentang detail karya yang diulas dengan mengevaluasi dan meganalisis karya tersebut
  •        Rangkuman, pada bagian ini penulis memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya yang telah diulasnya.

Kaidah kebahasaan dalam teks ulasan film/drama :
A.      Konjungsi
Konjungsi adalah kata yang menghubungkan antar kata, frasa atau kalimat. Konjungsi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.       Konjungsi Intrakalimat, konjungsi ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
·         Konjungsi koordinatif, konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang sama/setara.
·         Konjungsi subordinatif,  konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang tidak sama/bertingkat.
·         Konjungsi korelatif, konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa atau klausa  dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama.
2.       Konjungsi Antarkalimat, konjungsi yang menhubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
3.       Konjungsi Antarparagraf, kata penhubung yang menhubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf selanjutnya.
B.      Verba
Varba adalah kelas kata kerja yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Biasanya jenis kata ini menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Dilihat dari hubungan verba dengan nomina dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.       Verba aktif, yaitu kata kerja yang subyeknya berperan sebagai pelaku. Biasanya verba yang demikian berprefiks me-,ber-, atau tanpa prefiks.
Contoh : Kita harus mengembangkan kemampuan kita.
2.       Varba pasif, yaitu kata kerja yang subyeknya berperan sebagai sasaran. Biasanya diawali dengan prefiks ter-, atau di-.
Contoh : Cerita itu harus dikembangkan lagi.

Dalam verba, kita bisa mencari sinonim atau antonim.
Kata
Sinonim
Antonim
kenyamanan
Keadaan nyaman
Ketidaknyamanan
ketakutan
Keadaan takut
keberanian

C.      Nomina
Nomina(kata benda) adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Contoh : buku, meja, kursi, dll.
Terdapat 2 jenis nomina yaitu :
1.       Nomina dasar, kata benda yang secara konkret menunjukan identitas suatu benda sehingga tidak bisa lagi diuraikan kebentuk lainnnya. Nomina dasar dibagikan menjadi 2 bagian yaitu nomina umum dan nomina khusus.
·         Nomina umum, kata benda yang berlaku untuk umum dan menerangkan secara keseluruhan atau umum.
Contoh : kota atau orang
·         Nomina khusus, kata benda yang tidak berlaku untuk umum, dan hanya mewakili suatu secara khusus.
Contoh : Banjarnegara, Pekanbaru.
2.       Nomina turunan, merupakan jenis kata benda yang terbentuk karena proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks. Pada umumnya nomina turunan dibentuk dengan menambahkan prefix(awalan), sufiks(akhiran), konfliks(awalan dan akhiran) serta infiks(tengah) pada kata dasar.
Contoh :
Prefix
Sufiks
Infiks
Konfliks
Ber-lari
Kritik-an
S-er-abut
Ber-datang-an
Se-ekor
Hukum-an
G-er-igi
Ke-indah-an


D.      Pronomina
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu nomina yang lain. Biasanya dalam teks ulasan film yang sering dipakai adalah pronomina orang ketiga, seperti ia dan –nya ataupun nama tokoh. Penggolongan pronomina :
1.       Kata ganti orang               : Nyonya, Tuan, Bapak, Ibu.
2.       Kata ganti pemilik            : -ku, -mu, -nya.
3.       Kata ganti penanya           : apa, kapan, mengapa (Askadimega)
4.       Kata ganti penunjuk         : ini, itu.
5.       Kata ganti penghubung    : yang.
6.       Kata ganti tak tentu          : barang siapa.
E.       Adjektiva
Adjektiva(kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda atau binatang.
Contoh : keras, jauh, kaya, miskin, sangat miskin, sangat kaya, terlalu lelah.
F.       Kosakata baru
Kosakata atau vocabulary adalah himpunan kata yang dikethui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.
Contoh : adaptasi yang artinya penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan dan pelajaran.
G.     Kata asing
Kata asing adalah suatu istilah atau bahasa asing yang ada dalam teks ulasan film, kata ini bisa diartikan dengan menggunakan kamus atau rujukan lain yang sejenis.
Contoh : leisure activity yang artinya aktivitas yang menyenangkan, dilakukan pada waktu senggang.
H.      Preposisi
Preposisi adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Beberapa preposisi yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, seperti di, ke, pada, dari, secara, dan bagi.
Contoh : Tiara tinggal di sebuah pemukiman kumuh.
I.        Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Artikel yang terdapat dalam teks ulasan adalah sang dan si.
Contoh : Sang pemimpi itu telah terbangun dari tidurnya.

J.        Kalimat simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama, atau pola kalimat tunggal.
Contoh : Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam makhluk hidup.

K.      Kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua varba atau pola kalimat majemuk dari beberapa kalimat simpleks.
Contoh : tanaman kacang akan tumbuh apabila petaninya rajin menyiramnya.


5 comments: